Dampak Pernikahan Beda Agama terhadap Perkembangan Iman Anak Usia Balita di Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Simo Boyolali

Authors

  • Agatha Lilis Pratiwi STPKat Santo Fransiskus Assisi Semarang
  • Anselmus Joko Prayitno STPKat Santo Fransiskus Assisi Semarang
  • Gregorius Daru Wijoyoko STPKat Santo Fransiskus Assisi Semarang

DOI:

https://doi.org/10.55606/lumen.v3i1.373

Keywords:

Impact of Interfaith Marriage, Children's Faith Education, Early Childhood

Abstract

As a multicultural country, Indonesia grows and develops with various cultural structures, ethnicities, religions and races. The diversity that occurs for a long time makes it possible for marriages with different religions to occur. Interfaith marriage in the Catholic Church is not allowed, but there is a dispensation so there are people who do it. As happened at the Sacred Heart of Jesus Simo Church, Boyolali, from the data for 2018-2023, there were 41 marriages and 9 of them were married to different religions (Cult Disparity). This phenomenon occurs due to several things including a lack of appreciation of faith, not enough socializing in the Church, pregnancy outside of marriage, a high sense of tolerance, many public schools in the village, places of worship that are close enough to allow the existence of many followers of other religions. The purpose of this research is to find out the nature of marriage of interfaith marriage couples, the application of children's faith education and the development of parents' faith from interfaith marriages. This research uses a descriptive qualitative method with interviews with informants. The results showed that the impact of interfaith marriage on the faith education of children under five is positive because since infancy they have been baptized in accordance with the nature of Catholic marriage. Based on the results of the study, each partner respects and supports the other's beliefs in the midst of differences. In educating children's faith in the golden age period, they can be baptized.

 

 

References

Amoris Laetitia. (2016).

Ananda, R. (2017). Implementasi nilai-nilai moral dan agama pada anak usia dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 19–31. https://doi.org/10.31004/obsesi.v1i1.28

Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah. (2019). Provinsi Jawa Tengah dalam angka 2019 (Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik, Ed.). Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah. https://bappeda.jatengprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/Provinsi-Jawa-Tengah-Dalam-Angka-2019.pdf

Boiliu, E. R. (2021). Pendidikan agama Kristen dalam perspektif teori perkembangan iman James W. Fowler. Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 17, 171–180. https://doi.org/10.46494/psc.v17i2.146

Campur. (n.d.). Jurnal Ilmu Agama, 6, 352–366. https://doi.org/10.37329/kamaya.v6i3.2689

Ebu, R. O. (2022). Perkawinan campur dan dampaknya terhadap kehidupan berkeluarga menurut KHK 1983. Jurnal Agama, Pendidikan Dan Budaya, 3(1). https://doi.org/10.56358/japb.v3i1.111

Erwinsyahbana, T. (2017). Sistem hukum perkawinan pada negara hukum berdasarkan Pancasila. Jurnal Ilmu Hukum, 3(1), 1–29.

Fatoni, S. N., & Rusliana, I. (2019). Pernikahan beda agama menurut tokoh lintas agama di Kota Bandung. Jurnal Varia Hukum, 1, 95–114.

Goba, D. W., & Korain, Y. (2020). Hukum perkawinan Katolik dan sifatnya: Sebuah manifestasi relasi cinta Kristus kepada Gereja yang satu dan tak terpisahkan. Jurnal Hukum Magnum Opus, 3, 81–92. https://doi.org/10.30996/jhmo.v3i1.3015

Hartanto, D. A. (2019). Perkawinan lintas agama: Perspektif hukum positif dan hukum agama di Indonesia. Jurnal Pemikiran Hukum Dan Hukum Islam, 10(2), 137–156.

Hasan, J. (2018). Sumbangsih pemikiran James W. Fowler dalam pendidikan agama di perguruan tinggi Indonesia. Jurnal Pendidikan Agama, 23(02), 185–204.

Isna, A. (2019). Perkembangan bahasa anak usia dini. Jurnal Al Athfal, 2(2), 62–69. https://ejournal.stainupwr.ac.id/index.php/Al_Athfal/article/download/140/83

Khairina, S. N. (2023). Dampak pernikahan beda agama terhadap perkembangan psikologi anak di Argomulyo Salatiga. Journal of Law & Family Studies, 5(1), 167–184. https://doi.org/10.21154/syakhsiyyah.v5i2.7

Khiyarusoleh, U. (2016). Konsep dasar perkembangan kognitif pada anak menurut Jean Piaget. Jurnal Dialektika, 5(1), 1–10.

Kitab Hukum Kanonik. (n.d.). In Iman Katolik. https://www.imankatolik.or.id/khk.php?q=1119

Kulsum, U. (2021). Psikologi belajar pada pendidikan anak usia dini. Jurnal An-Nur: Kajian Pendidikan Dan Ilmu Keislaman, 7.

Kusnadi, H., & Wijaya, A. I. K. D. (2019). Dampak pernikahan beda agama terhadap keterlibatan hidup menggereja sebagai umat beriman Kristiani. Jurnal Pendidikan Agama, 15–27.

KWI. (2019). Familiaris Consortio. Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI.

Liwun, S. N. (2020). Meningkatkan peran orangtua Katolik dalam pendidikan iman anak di lingkungan Santo Theodorus. Jurnal Agama, Pendidikan Dan Budaya, 1(1), 25–26.

Makalew, J. M. (2013). Akibat hukum dari perkawinan beda agama di Indonesia. Lex Privatum, 1(2), 131–144. https://media.neliti.com/media/publications/145560-ID-none.pdf

Monica, M. A. (2023). Perkembangan anak usia dini dalam pendidikan Kristiani ditinjau dari teori Piaget. Jurnal Pendidikan Kristen, 3(April), 1–10.

Nasution, S. (2017). Variabel penelitian. Jurnal Pendidikan, 1–9.

Ngambut, F., Raharso, A. T., & Firmanto, A. D. (2023). Kelompok basis gerejani dan tantangan sosio-budaya terhadap penghayatan perkawinan Katolik masyarakat urban. Jurnal Teologi Dan Pastoral, 4, 50–70. https://doi.org/https://jurnal.sttekumene.ac.id

Niekerk, M. van, & Breed, G. (2018). The role of parents in the development of faith from birth to seven years of age. HTS Teologiese Studies/Theological Studies, 74(2), 1–11. https://doi.org/10.4102/hts.v74i2.4773

Nikodemus, & Endi, Y. (2023). Pandangan Gereja Katolik terhadap perkawinan.

Pamungkas, E. K., & Viktorahadi, R. F. B. (2021). Perkawinan beda agama menurut kitab suci, ajaran, dan hukum gereja. Jurnal Studi Agama-Agama Dan Lintas Budaya, 7249. https://doi.org/10.15575/rjsalb.v5i3.14578

Permana, N. S. (2017). Peran orangtua dalam membangun pendidikan karakter anak. Jurnal Pendidikan Agama Katolik, 19.

Picanussa, B. E. (2018). Keberagaman tanggapan terhadap teori perkembangan James W. Fowler. Jurnal Ilmiah Tangkole Putai, XV(2).

Prayogo, T., Hamu, F. J., & Adinuhgra, S. (2020). Peran orangtua sebagai pendidik iman anak usia dini dalam keluarga Katolik di Paroki Santo Klemens Puruk. Jurnal Pastoral Kateketik, 6(1), 120–134.

Robertus Rubiyatmoko. (2011). Perkawinan Katolik menurut kitab hukum kanonik (Sinubyo, Ed.). Kanisius.

Rosidi, A. (2015). Mereguk kedamaian dalam perkawinan satu agama. Jurnal Harmoni, 166–178.

Rusandi, & Rusli, M. (2014). Merancang penelitian kualitatif dasar/deskriptif dan studi kasus. Jurnal Pendidikan, 1–13. https://jurnal.staiddimakassar.ac.id/index.php/aujpsi/article/download/18/18/90

Sekarbuana, M. W., Widiawati, I. A. P., & Arthanaya, I. W. (2021). Perkawinan beda agama dalam perspektif hak asasi manusia di Indonesia. Jurnal Preferensi Hukum, 2(1), 16–21. https://doi.org/10.22225/jph.2.1.3044.16-21

Sepang, A. J. A., Frederik, W. A. P. G., & Kermite, J. A. (2024). Perkawinan beda agama ditinjau dari hukum positif dan hukum kanonik di Indonesia. Jurnal Fakultas Hukum Unsrat, 13(2).

Serang, H., & X, I. P. (2023). Dampak perkawinan campur terhadap iman anak dan keutuhan keluarga. Jurnal Pendidikan Agama Dan Teologi, 3(1), 1–7. https://doi.org/10.56393/intheos.v2i1.1290

Setiawan, T., & Suranto. (2023). Peran gereja dalam bingkai kebenaran Alkitab terhadap perkawinan beda agama. Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 2, 199–212. https://e-journal.anugrah.ac.id/index.php/JCH/article/viewFile/136/34

Setyawan, O. H. (2014). Pewarisan dan pendidikan iman anak sebagai tanggungjawab orangtua menurut Ecclesia Domestica. Jurnal Pendidikan, 03(02).

Sinaga, F., Sembiring, R., Kaban, M., & Sembiring, I. A. (2023). Akibat hukum perkawinan beda agama dalam pandangan Gereja Katolik dihubungkan dengan undang-undang tentang perkawinan. Locus Journal of Academic Literature Review, 2(12), 945–957. https://doi.org/10.56128/ljoalr.v2i12.257

Sipayung, R. H., & X, I. P. (2022). Pengaruh bina iman anak Katolik terhadap perkembangan iman anak di Stasi Santa Theresia Juhar Baru. Jurnal Pendidikan Agama Dan Teologi, 2(8), 274–279. https://doi.org/10.56393/intheos.v2i3.1280

Sit, M. (2015). Psikologi perkembangan anak usia dini. Perdana Publishing. https://core.ac.uk/download/pdf/130811746.pdf

Sitorus, M. (2011). Psikologi agama.

Solehah, I., & Fatah, M. Z. (2022). Faktor pendorong kejadian pernikahan pada remaja usia dini: Literatur review. Jurnal Ilmu Kesehatan, 11, 56–63. https://ejurnaladhkdr.com/index.php/jik/article/view/472/275

Subekti, G. R. (2021). Pastoral bagi keluarga dalam situasi khusus menurut Paus Fransiskus dalam anjuran apostolik Amoris Laetitia. Jurnal Filsafat Dan Teologi Pastoral, 2, 185–200. https://doi.org/10.53396/media.v3i2.25

Sukatin, M., Mutaqin, K., Astuti, P., Widiyansih, W., & Putri, Y. (2023). Psikologi perkembangan anak usia dini. Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 1(3), 186–194. https://doi.org/10.54066/jupendis-itb.v1i3

Sukatin, Q., Horin, Y., Afrilianti, A., Alivia, & Bella, R. (2020). Analisis psikologi perkembangan sosial emosional anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak, VI, 156–171. https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/bunayya/article/viewFile/7311/4306

Talango, S. R. (2020). Konsep perkembangan anak usia dini. Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 01(01), 93–107.

Tibo, P., Sitepu, M., & Tobing, B. B. K. O. S. L. (2021). Jurnal pelayanan pastoral. Jurnal Pelayanan Pastoral, 2, 66–73.

Togatorop, A. R. (2023). Perkawinan beda agama: Suatu etis teologis tentang pernikahan menurut undang-undang pernikahan agama Kristen dan Islam. Journal of Religious and Socio-Cultural, 4(1), 26–36. https://doi.org/10.46362/jrsc.v4i1.126

Uce, L. (2017). The golden age: Masa efektif merancang kualitas anak. Jurnal Pendidikan Anak, 77–92.

Waharman. (2018). Peran orangtua dalam pertumbuhan spiritualitas anak: Sebuah studi eksegetis Efesus 6:1-4. Manna Rafflesia, 2(April), 1–4.

Winditya, H. (2021). Pengembangan iman anak melalui pendidikan agama berbasis pengalaman dalam komunitas. Jurnal Pendidikan Agama, 1(2), 94–102. http://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/japam/article/download/1747/986/3378

Zega, Y. K. (2020). Teori perkembangan iman remaja menurut James W. Fowler dan implikasinya bagi pendidikan agama Kristen. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan Missio, 12(2), 140–151. https://doi.org/10.36928/jpkm.v12i2.488

Published

2024-06-30

How to Cite

Agatha Lilis Pratiwi, Anselmus Joko Prayitno, & Gregorius Daru Wijoyoko. (2024). Dampak Pernikahan Beda Agama terhadap Perkembangan Iman Anak Usia Balita di Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Simo Boyolali. Lumen: Jurnal Pendidikan Agama Katekese Dan Pastoral, 3(1), 450–468. https://doi.org/10.55606/lumen.v3i1.373