Keteladanan Yesus Dalam Mengasihi Berdasarkan Injil Yohanes Dan Aplikasinya Bagi Guru PAK Masa Kini
DOI:
https://doi.org/10.55606/jutipa.v1i2.83Keywords:
Keteladanan, Kasih, Injil Yohanes, Kesabaran, Kerendahan hatiAbstract
Melakukan kekerasan terhadap murid, suka membeda-bedakan status suku dan ras serta melayani dengan motivasi yang salah dengan berfokus pada kepentingan diri sendiri merupakan pelayanan yang dilakukan tanpa kasih. Tujuan dari artikel ini adalah membahas wujud kasih Yesus yang dapat diteladani oleh guru pendidikan agama kristen yang kurang merealisasikan kasih terseut dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang pendidik. Penelitian ini menggunakan metode kaulitatif dengan pendekatan kepustakaan. Hasil penelitian wujud kasih Yesus yang perlu diteladani oleh guru agama kristen adalah sebagai berikut: Tidak pilih kasih terhadap murid, peduli dengan murid, kesabaran, suka mengampuni, rela berkorban dan teladan dalam pengajarannya.
References
Price, J.M. Yesus Guru Agung. Bandung: LBB, 1998.
https://www.tribunnews.com/regional/2022/01/29/oknum-guru-benturkan-kepala-siswa-smp-di-surabaya-orangtua-lapor-polisi-dispendik-minta-maaf. (diakses tgl.27 Feb 2022; pkl.7:24).
Van Brummelan, Harro. Berjalan Dengan Tuhan di dalam Kelas: Pendekatan Kristiani Untuk Pembelajaran, Jakarta: Universitas Pelita Harapan Press, 1998
Ismael, Andar. Selamat Menabur, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1997
Fiantika, Feny Rita, Mohammad Wasil, and Dkk. Metodologi Penelitian Kualitatif. Padang: Global Eksekutif Teknologi, 2022.
Indriaty, Etty. Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: Gramedia Pustaka Abadi, 2000.
Chapman, Adina. Pengantar Perjanjian Baru. Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 1980.
Orane, Jhon. Memahami Perjanjian Baru, Pengantar Historis, Teologis. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2000.
Barclay, William. Pemahaman Alkitab Setiap Hari, Yohanes 8-21. Jakarta: BPK. Gunung Mulia, 1996.
Sinamo, Jensen. 8 Etos Keguruan. Jakarta: Institut Darma Mahardika, 2010.
Tong, Stephen. Arsitek Jiwa 1. Surabaya: Lembaga Reformed Injili Indonesia, 2001.
Nainggolan, Jhon. Guru Agama Sebagai Panggilan Dan Profesi. Bandung: Bina Media Informasi, 2010.
Sidjabat, B.S. Mengajar Secara Profesional. Bandung: Kalam Kudus, 1993.
Wijaya, Hengki. “Kajian Teologis Tentang Penyembahan Berdasarkan Injil Yohanes 4:24.” Jurnal Jaffray 13, no. 1 (2015): 77–96.
Purwantara, Iswara Rintis. Sepuluh Ajaran Yang Keliru Tentang Kasih. Yogyakarta: ANDI, 2018.
Tenney, Merrill C. Injil Iman. Malang: Gandum Mas, 1996.
Lucado, Max. Just Like Jesus: Belajar Memiliki Hati Seperti Hati-Nya. Jakarta: Gloria Graffa, 2010.
Kristanto, Lilik Paulus. Prinsip Dan Praktek Pendidikan Agama Kristen. Yogyakarta: ANDI, 2008.
D.I.Ottu, Margarita, and Phidolijo Tamonob. Profesi Guru Adalah Misi Hidup. Jawa Barat: Cv. Adanu Abimata, 2021.
Frommel, Marie Claire Barth. Hati Allah Bagaikan Hati Seorang Ibu. Jakarta: Gunung Mulia, 2006.
Wibowo, Joko. Guru Idolaku. Kebumen: Guepedia, 2020.
Danim,Sudarwan, Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Kencana, 201.
Purwantara, Sepuluh Ajaran Yang Keliru Tentang Kasih, 109-110
Korengkeng, Herry Jeuke Nofrie. “Konsep Pengampunan Menurut Matius 18:21-35 Dan Implikasinya Bagi Gereja Masa Kini.” HUPERETES: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 1, no. 2 (2020): 150–162.
Mangentang, Matheus, Moses Wibowo, and Dkk. Kesetiaan Yang Memahat Hati. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2021.
Mangentang, Matheus, Malik Bambangan, Dyulius Thomas Bilo, and Moses Wibowo. “Strategi Pemuridan Bagi Narapidana Di Lp Cipinang Jakarta Timur Berdasar Pada 2 Timotius 4:2 Dan Relevansinya Bagi Pelayanan Misi Kaum Marginal.” Jurnal PKM Setiadharma 1, no. 1 (2020): 1–9.